pesonapandanpuro.site

Dewi Pandang

Desa Wisata Pandanpuro Gondanglegi

Mengenal Dewi Pandang

Di suatu pagi yang tenang di lereng selatan Merapi, sinar matahari perlahan menembus kabut tipis, menyinari hamparan sawah yang hijau membentang. Angin membawa aroma tanah basah dan suara gemericik air dari sungai kecil di tepi desa. Di sinilah Pandanpuro, sebuah desa yang tengah mempersiapkan diri menjadi “Dewi Pandang” atau merupakan singkatan dari Desa Wisata Pandanpuro Gondanglegi.

Pandanpuro adalah desa yang tumbuh bersama waktu dan kearifan lokal. Pertanian bukan hanya sekadar mata pencaharian, tetapi bagian dari identitas. Warga masih menanam padi dengan cara tradisional, memasak dengan resep warisan nenek moyang, dan menjaga tradisi seni yang telah hidup lintas generasi.

Kini, desa ini tengah menapaki langkah baru. Bersama kelompok masyarakat (POKMAS) dan warga, proses perencanaan desa wisata dimulai. Potensi alam, budaya, pertanian, kuliner, dan kesenian mulai dipetakan. Cerita-cerita lama dikumpulkan, bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan kepada generasi berikutnya dan kelak kepada para pengunjung.

Dewi Pandang bukan sekadar desa. Ia adalah mimpi bersama untuk menjaga warisan, menguatkan ekonomi warga, dan menjadi ruang belajar tentang harmoni antara manusia, alam, dan budaya. Meski perjalanan ini masih di awal, semangat masyarakat Pandanpuro menjadi cahaya yang menuntun langkah menuju masa depan desa wisata yang ramah, autentik, dan membumi.

Logo Dewi Pandang

Logo Dewi Pandang dirancang dengan nuansa hijau dan cokelat yang mencerminkan keseimbangan alam dan budaya maupun kearifan lokal. Warna hijau melambangkan kesuburan, kehidupan, dan harapan yang merepresentasikan alam desa yang asri, sawah, serta tanaman pangan. Sementara itu, cokelat menggambarkan unsur tanah, kerakyatan, dan akar budaya yang kuat.

Di tengah logo terdapat simbol rumah joglo berwarna cokelat, yang menjadi representasi warisan budaya Jawa sekaligus penanda identitas lokal. Joglo menggambarkan keterbukaan, kebersamaan, dan semangat gotong royong masyarakat Pandanpuro-Gondanglegi.

Di kanan dan kiri joglo, terdapat dua tangkai padi melengkung simetris yang melambangkan kesejahteraan dan hasil bumi sebagai kekuatan utama desa. Simbol ini juga merefleksikan harmoni antara masyarakat dan lingkungan.

Di atas terdapat simbol matahari yang sederhana namun bermakna mendalam, yaitu cahaya, energi, dan harapan masa depan. Matahari menunjukkan Pandanpuro-Gondanglegi sebagai desa wisata yang terus tumbuh dan berkembang yang siap menerima serta menyambut wisatawan dengan kehangatan.

Tipografi “DEWI PANDANG” ditulis dengan huruf kapital yang kokoh, menunjukkan kepercayaan diri dan kejelasan identitas. Sementara itu, bagian bawah bertuliskan, “Desa Wisata Pandanpuro-Gondanglegi” sebagai penegasan lokasi geografis yang membumi dan juga spesifik.

Visi

“Menjadi desa wisata berbasis masyarakat yang unggul, edukatif, dan berkelanjutan, dengan kekuatan alam, budaya, dan kearifan lokal Pandanpuro-Gondanglegi.”

Misi

  1. Mengembangkan potensi lokal desa sebagai atraksi wisata yang otentik dan mendidik.
  2. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pariwisata berbasis pemberdayaan.
  3. Menjaga dan melestarikan lingkungan alam serta tradisi budaya desa.
  4. Mewujudkan desa wisata yang memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
  5. Membangun kemitraan dengan akademisi, pemerintah, komunitas untuk mendukung keberlangsungan desa wisata.

Nikmati Pengalaman Tak Terlupakan Di Dewi Pandang

Desa Wisata Pandanpuro Gondanglegi

Di sini, Anda akan menemukan harmoni alam, budaya, dan keramahan masyarakat yang berpadu indah. Setiap paket wisata dirancang untuk menghadirkan pengalaman autentik: bersepeda menyusuri sawah, belajar bertani dengan cara tradisional, merasakan sensasi susur sungai, hingga mencicipi kuliner khas buatan warga. Seni dan budaya lokal seperti karawitan, tari tradisional, dan kerajinan tangan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Anda. Dewi Pandang bukan sekadar tujuan liburan, tetapi ruang untuk belajar, berbagi, dan terhubung dengan kehidupan desa yang hangat dan penuh cerita.