pesonapandanpuro.site

Asal-Usul

Nama Pandanpuro-Gondanglegi

Sejarah Panjang yang Mengakar dalam Kebudayaan dan Alam

Pandanpuro adalah salah satu dari dua belas padukuhan yang berada di Kalurahan Hargobinangun. Secara geografis, Pandanpuro terletak di batas paling selatan Hargobinangun dan berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Kalurahan Pakembinangun.

Padukuhan Pandanpuro memiliki beraneka ragam potensi, baik dari sektor pertanian, kesenian, budaya, dan lainnya. Salah satu potensi yang ada adalah cerita-cerita rakyat yang berkembang

Sejarah Nama Pandanpuro

Cerita I

Pandanpuro berasal dari dua kata, yaitu pandan dan puro. Terdapat dua cerita mengenai pemilihan dua kata tersebut untuk nama dusun.

Cerita pertama berasal dari Bapak Mudjono (68) dan Bapak Suhardi Topo (77). Menurut mereka, kata pandan diambil dari nama pohon pandan berduri. Hal ini dikarenakan di sepanjang jalan daerah ini terdapat banyak pohon pandan yang daunnya berduri.

 

Sedangkan kata puro diambil dari kata gapura. Hal ini dikarenakan pohon pandan yang ada di daerah ini berjajar rimbun membentuk gapura. Oleh karena itu dinamai Pandanpuro.

Pada zaman dahulu, ketika pohon pandan masih melimpah, masyarakat mengolah daunnya menjadi tikar. Duri pada daun dibuang, daun dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian dikeringkan. Setelah itu dianyam membentuk tikar.

Cerita II

Kata pandan diambil dari nama pohon Pandan Wangi. Sedangkan kata puro dipilih karena daerah ini digunakan untuk pertapaan.

Menurut Bapak Soemardi (79), dahulu banyak orang bertapa di dusun Pandanpuro ini. Banyak orang yang bersemedi untuk mewujudkan keinginan.

Di sisi lain, ada cerita yang berbeda mengenai nama Pandanpuro. Bapak Soemardi (79), Nama pandanpuro ini juga berasal dari dua kata, yaitu pandan dan puro. Akan tetapi cerita pemilihan kata tersebut berbeda.

Pada zaman dahulu, ada orang kraton yang diusir. Kemudian orang tersebut bertapa di salah satu lokasi di daerah ini. Di tempat tersebut terdapat pohon pandan wangi. Setelah bertapa, orang tersebut mendapat pengampunan dari SUltan. Kemudian, beliau berpesan kepada pengikutnya, apabila suatu saat nanti daeran ini dituinggali, namailah dengan nama Pandanpuro.

Sejarah Nama Gondanglegi

Berdasarkan cerita dari bapak Mudjono (68), pada zaman dahulu, di sebuah tempat terdapat makam. Di makam itu, tumbuh sebuah pohon besar yang menjulang tinggi ke langit. Pohon ini dikenal oleh masyarakat sebagai Pohon Gondang.

Pohon Gondang memiliki buah yang tumbuh dibatangnya. Buah ini berukuran cukup besar, berbentuk bulat seperti bola kecil dengan kulit yang halus dan berwarna kuning keemasan yang memancarkan kilauan saat terkena sinar matahari. Aromanya harum dan menggoda. Buah Gondang memiliki rasa yang manis.

Oleh karena adanya Pohon Gondang yang besar, maka nama Gondang diambil untuk menjadi nama dusun. Digabungkan dengan kata legi, bahasa Jawa yang artinya ‘manis’. Hal ini dikarenakan buah Gondang memiliki rasa manis. Sehingga tercipta nama Gondanglegi.

Bagaimana Kondisinya Saat ini???

Menurut bapak Mudjono (68), tidak banyak yang mengetahui cerita asal-usul nama Gondanglegi. Hanya orang-orang tertentu saja.

Begitu pula Bapak Soemardi (79), beliau juga mengatakan hal yang sama. Tidak banyak orang yang tahu mengenai cerita asal-usul nama Pandanpuro.

Apakah Pohonnya Masih Ada?

Berdasarkan informasi dari bapak Soemardi (79), pohon Pandan Wangi yang menjadi asal-usul nama Pandanpuro masih sering ditemukan. Saat ini biasa digunakan untuk memasak.

Di sisi lain, Pohon Pandan Duri, menurut Bapak Suhardi Topo (77) sudah tidak ada di wilayah Pandanpuro. Akan tetap masih bisa dijumpai di wilayah lainnya.

Untuk Pohon Gondang, berdasarkan pengamatan bersama Bapak Mudjono (68), sudah tidak ditemukan lagi di sekitar makam yang dimaksud. Akan tetap masih bisa dijumpai di wilayah lainnya.